Quotes : ROCKY BALBOA

Bagaimana rasanya menjadi putra dari seorang idola publik? Robert Balboa (Milo Ventimiglia) mengetahuinya. Ayahnya, Rocky Balboa (Sylvester Stallone) adalah pahlawan bagi rakyat Philadelphia dan Amerika Serikat., seorang pengangguran miskin yang meraih puncak kesuksesan tinju kelas berat dunia melalui kerja keras yang mengagumkan. Robert tumbuh dalam baying-bayang kebesaran ayahnya.

Maka ketika kemudian di usia paruh baya, Rocky tiba-tiba memutuskan kembali ke atas ring untuk satu pertarungan terakhir, Robert menolak. Ia merasa hal itu akan semakin memperparah kehidupan pribadinya. Ia juga khawatir ayahnya dikalahkan oleh sang lawan yang merupakan juara dunia saat ini, dan berujung pada olok-olok dari masyarakat. Rocky membalasnya dengan satu nasehat yang menggugah, tentang bagaimana kita harus menjalani hidup sesuai yang kita inginkan, bukan menuruti apa kata orang.  Sebuah nasehat yang patut disematkan oleh setiap orangtua kepada anaknya.

Bayangkan kata-kata berikut ini diucapkan dengan suara baritonnya Mr. Stallone…

 Let me tell you something you already know.
The world ain't all sunshine and rainbows.
It's a very mean and nasty place, and I don't care how tough you are…
… it will beat you to your knees and keep you there permanently if you let it.
You, me or nobody is gonna hit as hard as life.
But it ain't about how hard you hit.
It's  about how hard you can get hit... and keep moving forward.
How much you can take and keep moving forward.
That's how winning is done!
If you know what you're worth, go and get what you're worth.
But you gotta be willing to take the hits, and not pointing fingers...
...saying you ain't where you wanna be because of him or her or anybody!
Cowards do that, and that ain't you!
You're better than that!

(terjemahan bebasnya..)

Biarkan aku mengingatkanmu tentang sesuatu yang sudah kamu tahu.
Dunia tidak selamanya dipenuhi oleh sinar mentari dan pelangi.
Dunia adalah tempat yang kotor dan kejam, dan tak peduli seberapa tangguh dirimu…
… ia akan menghantammu hingga kau berlutut…
… dan mengekangmu di sana selamanya jika kau biarkan.
Tak satupun dari kamu, aku, atau siapapun yang bisa memukul sekeras kehidupan.
Tapi ini bukan soal pukulan siapa yang paling keras.
Ini soal seberapa keras kamu bisa menahan pukulan dan terus maju.
Seberapa banyak kamu bisa menerima cobaan dan terus maju.
Begitulah caranya meraih kemenangan!
Jika kau tahu seberapa berharganya dirimu, maka perjuangkan hargamu itu,
Tapi untuk meraihnya kau harus bersedia menerima pukulan, bukannya malah...
... menyalahkan orang lain, berkata kamu tidak sukses karena dia atau dia atau siapapun juga!
Itu kelakuan pengecut, bukan dirimu!
Kau jauh lebih baik dari itu!